Selasa, 14 Juli 2015

Bolehkan wanita Haid Nagafalin Quran ?

Ada perbedaan pendaapat di kalangan ulama' mengenai wanita haidh yang membaca Al-Qur'an, baik itu tujuannya menghafal atau sekedar membaca. Sebagian ulama' berpendapat bahwa wanita haidh tidak boleh membaca Qur'an kecuali saat darurat seperti takut hafalannya hilang, saat ujian, mengajar dan lain-lain dengan syarat itu dilakukan tanpa menyentuh mushaf secara langsung, dalil yang dijadikan dasar adalah bahwa haidh dihukui sebagai hadats besar sebagaimana junub, sehingga apabila ketika seseorang junub ia dilarang membaca Qur'an maka begitu pula wanita haidh. Pendapat ini dikuatkan oleh syaikh sholeh Fauzan. Sebagian ulama' lain berpendapat bahwa wanita haidh boleh membaca Qur'an selama ia tidak menyentuh mushaf, pendapat ini dikuatkan oleh Ibnu Taimiyyah, beliau berdalil: Menurut Ibnu Taimiyah membaca Qur’an bagi perempuan Haidh tidak apa-apa:- Karena tidak ada dalil yang mengharamkan bacaan qur’an untuk perempuan haidh, adapun salah satu hadits yang menunjukkan pelarangan maka itu hadits lemah dan tidak bisa dijadikan hujjah- Pada zaman nabi shallallahu alaihi wa sallam para wanita mengalami haidh, kalau seandainya membaca Al-Qur’an diharamkan atas mereka tentunya Nabi akan menjelaskan dan para sahabat akan meriwayatkannya. Ketika tidak ada riwayat shahihah ka(menunjukkan pelarangan) yang sampai kepada kita padahal banyak perempuan haidh di zaman beliau maka ini menunjukkan bahwa membaca Al-Qur’an bagi mereka tidak diharamkan- Menganalogikan hukum perempuan haidh dalam membaca Al-Qur’an dengan orang junub adalah tidak tepat, dalam istilah Ushul Fiqh Qiyas ma’a Al-Faariq. Diantara perbedaan keadaan orang Junub dengan haidh adalah Hadats besar Junub bisa diangkat terserah kemauan orang yang junub, adapun Haidh maka itu tidak bisa karena haidh muncul tidak bisa dikontrol. Untuk lebih detail mengenai pendapat dan hujjah Ibnu Taimiyah anda bisa ruju’ ke kitab beliau Al-Fatawa Al-Kubro juz.1 hal.453-454 Jadi membaca Al-Qur’an dengan berbagai tujuan dibolehkan dengan syarat bacaan itu bersumber dari hafalan dan tidak menyentuh mushaf secara langsung, karena menyentuh mushaf dilarang bagi wanita Haidh (lih. Al-Fatawa Al-Kubro oleh Ibnu Taimiyah juz.1 hal.459) Kami berpendapat bahwa madzhab Ibnu Taimiyyah lebih kuat berdasarkan alasan-alasan yang Beliau kemukakan. Dengan demikian dibolehkan bagi wanita haidh membaca Al-Qur'an dengan berbagai tujuan (termasuk menghafal), Ujian tahfidz, Murojaa, mengajar dengan syarat ia tidak menyentuh mushaf secara langsung.
 والله تعالى أعلم بالحق والصواب

Salam, Management SILAT
#SantriTahfidzSilatSchool

Santri juga bisa kunjungi link tajwid dan Asbaz
Sources/Sumber: http://www.emingko.com/2011/05/cara-memasang-like-facebook-di-blog.html#ixzz1O26hBdpa www.emingko.com

Minggu, 12 Juli 2015

Doa Ngafalin Quran


Doa Nagafalin Qur'an
البسم الله الرحمن الرحيم
اللهم ان نسألك بكل السم هولك سمّيت به نفسك او انزالته في كتابك او اعطيته احداًمن خلقك اوستأثرت به في علم الغيب عندك انتجعل القران ربيع قلوبن ونور سدورن وجلا ٔعمومن ودهب احزانن وهمومن يا ارحم الراحمين

Allahumma inna nas aluka bikullismin huwalak, sammayta bihi nafsak, aw anzaltahu fi kitabik, aw a'thoytahu ahadam min kholkik, awistak tsarta bihi fi 'ilmil ghaibi 'indhak, antaj'alal Qur'ana robi'a qulubina, wanuro sudurina, wajalaa a 'umumina, wadahaba ahzanina wahumu mina, ya ar hamar rohimin..

Artinya:
kami memhon kpdaMu dg sgala namaMu yg mnjdi milikMu, yg dnganx engkau namakan driMu atau yg tlah engkau ajrkan kpd slah seorang mahlukMu atau yg tlah engkau trunkan di dlm ktabMu atau yg engkau rahasiakan dlm ilmu ghaib yg ada dsisiMu.
Agar engkau jadikan Al-Quran yg mulia sbgai pnyejuk hati kami, cahaya bagi dada kami, pelipur ksdihan kami, plenyap ksusahan n ksdihan kami, pngemudi & penunjuk kami mnuju surgamu. Surga yg penuh knikmatan, dg rahmatmu wahai dzat yg maha penyayang dari semua yg pnyayang.
Sources/Sumber: http://www.emingko.com/2011/05/cara-memasang-like-facebook-di-blog.html#ixzz1O26hBdpa www.emingko.com

Rabu, 17 Juni 2015

Ringkasan Fiqih Puasa dalam Madzhab Al-Imam Syafi’i

Mafahim: Puasa secara bahasa berarti: Menahan. Menurut istilah syara’  berarti menahan diri  dari sesuatu perkara yang membatalkan puasa, mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari dengan niat tertentu.
Dasar Wajib PuasaMaksud Firman Allah Ta’ala: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa” (Al Baqarah: 183)
Hikmah Puasa
Antara lain, menahan hawa nafsu, mengurangi syahwat, memberikan pelajaran bagi orang kaya untuk merasakan lapar sehingga menumbuhkan rasa kasih sayang kepada fakir miskin dan menjaga dari maksiat.
Syarat Sah Puasa:
  1. Islam
  2. Berakal
  3. Bersih dari haid/ nifas
  4. Mengetahui waktu diperbolehkan untuk berpuasa
Tidak Sah puasa bagi orang kafir, orang gila walau pun sebentar, perempuan haid atau nifas dan puasa pada waktu yang diharamkan berpuasa, seperti hari raya atau hari tasyriq. Adapun perempuan yang terputus haid atau nifasnya sebelum fajar, maka puasanya tetap Sah dengan syarat telah niat, sekali pun belum mandi sampai pagi.
Syarat Wajib Puasa:
  • Islam: Puasa tidak wajib bagi orang kafir dalam hukum dunia, namun di akhirat mereka tetap akan diadzab karena kekafirannya. Adapun orang murtad, maka  wajib baginya mengqodho’ apabila ia kembali masuk Islam.
  • Mukallaf (baligh dan berakal): Anak yang belum baligh tidak wajib puasa, namun orang tua wajib memerintahkan putra-putrinya berpuasa sejak kecil (7 tahun) dan memukul (sewajarnya) jika meninggalkan puasa saat berumur 10 tahun.
  • Mampu mengerjakan puasa (bukan orang lansia atau orang sakit): Lansia yang tidak mampu berpuasa atau orang sakit yang tidak ada harapan untuk sembuh menurut medis wajib mengganti puasanya dengan membayar fidyah yaitu satu mud (sekitar 6,25 ons) makanan pokok (beras) untuk setiap harinya.
  • Mukim: Tidak wajib bagi Musafir selama ia bepergian sejauh lebih dari 82 km, keluar dari batas kotanya sebelum fajar dan menetap di kota tujuan tidak lebih dari 4 hari.
Rukun-rukun Puasa:
1. Niat: (untuk puasa wajib maupun sunnah), mulai terbenamnya matahari hingga sebelum terbitnya fajar.
Niat (talaffud) puasa Ramadhan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
“SAYA NIAT MENGERJAKAN KEWAJIBAN PUASA BULAN RAMADHAN ESOK HARI PADA TAHUN INI KARENA ALLAH TA’ALA”.
Niat hendaknya dilakukan setiap malam hari selama bulan Ramadhan. Niat (rukun) dilakukan di dalam hati, tanpa niat (dalam hati) puasanya tidak Sah. Adapun mengucapkan/ talaffud adalah sunnah.
2. Menghindari perkara yang membatalkan puasa, kecuali jika lupa atau dipaksa atau karena kebodohan yang ditolerir oleh syari’at (jahil ma’dzur).
Jahil ma’dzur/ kebodohan yang ditolerir syari’at ada dua:
  • a.  Hidup jauh dari ulama
  • b.  Baru masuk Islam
Hal-hal yang Membatalkan Puasa:
  1. Masuknya sesuatu ke dalam rongga terbuka yang tembus ke dalam tubuh seperti mulut, hidung, telinga dan dua lubang qubul-dubur dengan disengaja, mengetahui keharamannya dan atas kehendak sendiri. Namun jika dalam keadaan lupa, tidak mengetahui keharamannya karena bodoh yang ditolerir atau karena dipaksa, maka puasanya tetap Sah.
  2. Murtad, yakni keluar dari Islam, baik dengan niat dalam hati, perkataan, perbuatan, walau pun perbuatan murtad tersebut sekejap saja.
  3. Haid, nifas dan melahirkan sekali pun sebentar.
  4. Gila meski pun sebentar.
  5. Pingsan dan mabuk (tidak disengaja) sehari penuh. Jika masih ada kesadaran sekali pun sebentar, puasanya tetap Sah.
  6. Bersetubuh dengan sengaja dan mengetahui keharamannya.
  7. Mengeluarkan mani, baik dengan tangan, atau tangan istrinya, atau dengan berhayal, atau dengan melihat (jika dengan berhayal dan melihat itu dia tahu kalau akan mengeluarkan mani), atau dengan tidur berdampingan (bersenang-senang) bersama istrinya. Jika mani keluar dengan salah satu sebab di atas, maka puasanya batal.
  8. Muntah dengan sengaja.
Masalah-masalah yang Berkaitan dengan Puasa:
1. Suami-Istri
Apabila seseorang berhubungan dengan istrinya pada siang hari Ramadhan dengan sengaja, tanpa terpaksa dan mengetahui keharamannya maka puasanya batal, berdosa, wajib menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa sampai maghrib dan wajib mengqodho puasanya serta wajib membayar denda kaffarah udzma yaitu:
  • Membebaskan budak perempuan yang islam.
  • Jika tidak mampu, wajib berpuasa dua bulan berturut-turut.
  • Jika tidak mampu, maka wajib memberi makanan pada 60 orang miskin masing-masing berupa 1 mud (sekitar 6,5 ons) dari makanan pokok.
Denda ini wajib dikeluarkan hanya bagi laki-laki saja, karena dengan masuknya kelamin laki-laki, sang wanita sudah menjadi batal puasanya.
2. Hukum Menelan Dahak.
  • Jika telah mencapai batas luar tenggorokan, maka haram menelan dan membatalkan puasanya.
  • Jika masih di batas dalam tenggorokan, maka boleh dan tidak membatalkan puasanya.
Yang dimaksud batas luar tenggorokan menurut pendapat Imam Nawawi (yang mu’tamad) adalah makhroj huruf ha’ (ح) dan dibawahnya adalah batas dalam. Sedangkan menurut sebagian ulama, batas luar adalah makhroj huruf kho’ (خ) dan dibawahnya adalah batas dalam.
3. Menelan Ludah Tidak Membatalkan Puasa dengan Syarat:
  • Murni (tidak tercampur benda lain)
  • Suci
  • Berasal dari sumbernya yaitu lidah dan dalam mulut, sedangkan menelan ludah yang sudah berada pada bibir luar membatalkan puasa.
4. Hukum Masuknya Air Mandi ke Dalam Rongga Tanpa Sengaja:
  • Jika sebab mandi sunnah seperti mandi untuk sholat jum’at atau mandi wajib (janabat) maka tidak membatalkan puasa kecuali jika sengaja atau dengan menyelam.
  • Jika bukan mandi sunnah atau wajib seperti mandi untuk membersihkan badan, maka puasanya batal baik disengaja atau tidak.
5. Hukum Air Kumur yang Tertelan Tanpa Sengaja:
  • Jika berkumur untuk kesunnahan seperti dalam wudhu’, tidak membatalkan puasa asalkan tidak terlalu ke dalam (mubalaghoh).
  • Jika berkumur biasa, bukan untuk kesunnahan maka puasanya batal secara mutlak, baik terlalu ke dalam (mubalaghoh) atau tidak.
6. Muntah atau Dalam Mulut Berdarah
Orang yang muntah atau dalam mulutnya berdarah wajib berkumur dengan mubalaghoh (membersihkan hingga ke pangkal tenggorokan) agar semua bagian mulutnya suci. Apabila ia menelan ludah tanpa mensucikan mulutnya dari sisa muntah, maka puasanya batal.
7. Membatalkan Puasa atau Tidak Niat
Orang yang sengaja membatalkan puasanya (alasan syar’i) atau tidak berniat di malam hari, wajib menahan diri di siang hari Ramadhan dari perkara yang membatalkan puasa (selayaknya orang puasa) sampai maghrib dan setelah Ramadhan wajib mengqodho puasanya.
8. Berbagai konsekuensi bagi orang yang tidak berpuasa atau membatalkan puasa Ramadhan:
A. WAJIB QODHO’ DAN MEMBAYAR DENDA
  • Jika membatalkan puasa demi orang lain. Seperti perempuan mengandung dan menyusui yang tidak puasa karena kuatir pada kesehatan anaknya saja.
  • Mengakhirkan qodho’ puasanya hingga datang Ramadhan lagi tanpa ada uzur.
B. WAJIB QODHO’ TANPA DENDA
  • Berlaku bagi orang yang tidak berniat puasa di malam hari
  • Orang yang membatalkan puasanya dengan selain jima’ (bersetubuh)
  • Perempuan hamil atau menyusui yang tidak puasa karena kuatir pada kesehatan dirinya saja atau kesehatan dirinya dan anaknya.
C. WAJIB DENDA TANPA QODHO’
  • Berlaku bagi orang lanjut usia tidak mampu berpuasa.
  • Orang sakit yang tidak punya harapan sembuh, ia tidak mampu berpuasa.
D. TIDAK WAJIB QODHO’ DAN TIDAK WAJIB DENDA
  • Berlaku bagi orang yang kehilangan akal/ gila yang permanen atau tidak mengalami kesembuhan.
Yang dimaksud DENDA di sini adalah FIDYAH, 1 mud (6,5 ons) makanan pokok daerah setempat (beras) untuk setiap harinya.
Hal-hal yang Disunnahkan dalam Puasa Ramadhan
  1. Menyegerakan berbuka puasa.
  2. Makan Sahur.
  3. Mengakhirkan sahur, dimulai dari tengah malam.
  4. Berbuka dengan kurma (ruthab) + dengan bilangan ganjil. Bila tidak ada kurma, dengan air zam zam/ air putih. Atau dengan makanan manis alami (yang belum tersentuh oleh api/ dimasak), misal: madu, kismis dan sejenisnya.
  5. Membaca doa saat berbuka puasa.
  6. Memberi makanan berbuka pada orang yang berpuasa.
  7. Mandi janabat sebelum terbitnya fajar bagi orang yang junub di malam hari.
  8. Mandi setiap malam di bulan Ramadhan.
  9. Menekuni sholat tarawih dan witir.
  10. Memperbanyak bacaan Al Qur’an dengan tadabbur.
  11. Memperbanyak amalan sunnah dan amal sholeh.
  12. Meninggalkan caci maki.
  13. Berusaha makan dari yang halal.
  14. Bersungguh-sungguh di sepuluh hari terakhir.
HAL-HAL YANG DIMAKRUHKAN DALAM PUASA RAMADHAN
  1. Mencicipi makanan.
  2. Bekam (mengeluarkan darah).
  3. Banyak tidur dan terlalu kenyang.
  4. Mandi dengan menyelam.
  5. Memakai siwak setelah masuk waktu duhur.
HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PAHALA PUASA (MUHBITHAAT)
  1. Ghibah (gossip).
  2. Adu domba.
  3. Berbohong.
  4. Memandang hal-hal yang haram atau pun halal, namun dengan syahwat.
  5. Sumpah palsu.
  6. Berkata jorok atau melakukan perbuatan jelek.
Catatan tambahan dan soal-jawab seputar puasa.
Untuk menentukan awal Bulan Ramadhan dan 1 Syawwal (Lebaran Idul Fitri) dianjurkan mengikuti keputusan Pemerintah Pusat. Dalam hal ini adalah Majlis Ulama Indonesia (MUI), melalui sidang Itsbat, yang anggotanya terdiri dari pakar-pakar Islam yang kredibel dalam ilmu ru’yah maupun hisab. Dengan demikian umat Islam Indonesia dapat bersatu dan tidak terpecah belah.
  • Soal: Bagaimana hukumnya orang yang berpuasa melakukan cek golongan darah, dengan sedikit melukai kulit?
  • Jawab : Boleh dan Puasanya Sah.
  • Soal : Bagaimana hukumnya orang yang berpuasa melakukan infus/ memasukan makanan melalui pembuluh darah?
  • Jawab : Tidak Boleh dan Puasanya Batal.
  • Soal : Bagaimana hukumnya berpuasa melakukan suntik atau bius lokal?
  • Jawab : Boleh dan Puasanya Sah selama cairan tidak mengalir ke saluran makanan (pencernaan).
  • Soal : Bagaimana hukumnya berpuasa melakukan donor darah atau mengambil darah untuk cek laboratorium termasuk hijamah (bekam)?
  • Jawab : Hukumnya makruh dan Puasanya Sah.
by, Salim Abdul Qadir MD



admin sangat jauh dari kesempurnaan. mohon koreksi dan masukannya..
klik pelajaran "tajwid" dan "tafsir/asbabun nuzul"
Sources/Sumber: http://www.emingko.com/2011/05/cara-memasang-like-facebook-di-blog.html#ixzz1O26hBdpa www.emingko.com

SANTRI TAHFIDZ SILAT SCHOOL

Assalmualaikum Wr Wb
Program Silat Hadir Ditengah-tengah Kita Sebagai Monitoring Kita Sehari-hari Untuk Memiliki  Amanah Kepada Alla SWT. Di silat ini kita hanya fokus terhadap hafalan minimal 5 ayat dan jugakan dibekali ilmu tajwid, tafsir/asbabun nuzul dan ilmu fiqih. Berikut :

Salam Management Silat
#SantriTahfidzSilatSchool

Daftar Hafidz/Hafidzah Versi WHATSAPP

1. Ujek
2. Ima 
3. Nani
4. Amrul
5. Danik
6. Anwarullah
7. Aris
8. Awik
9. Lina
10. Bagus
11. Untung
12. Fafa
13. Ida
14. Nadia 
15. Mikail
16. Yuri
17. Amelia A.F
18. Neli
19. Sania
20. Nurul H
21. Ruwaydah
22. Sherry
23. Sudar
24. Ega
25. Lucky
26. Mahmud 
27. Yuswita
28. Ratna
29. Amel
30. Zainal
31. Yayak
32. Yudha
33. Yuli
34. Yulis
35. Yoyon
36. Luluk
37. Fikri
38. Yanti
39. Asih
40. Novi
41. Anton
42. Elly
43. Fatim
44. Nurul Upik
45. Rofik
46. Nadya Ummu

Admin sangat jauh dari kesempurnaan. mohon koreksi dan masukannya..
klik pelajaran "tajwid" dan "tafsir/asbabun nuzul"

Hafidz/Hafidzah Versi PAYTREN MASSANGER 1:

1. Aa Rafsan
2. Lucky S
3. Abah M.S
4. @6US
5. Abdul K
6. Arsilipati
7. Dalri Al-Hafidz
8. Fafa
9. Felisia A.D
10. Gita Bunyamin
11. Ida Mastuti
12. Iswahyudi
13. Jalaludin
14. Mahmud
15. Mohammad A
16. Murti
17. Musthafa K
18. Nani 
19. Neli
20. Risa
21. Ruwaidah
22. Sahida MM 
23. Siti Atiqoh
24. Suprihatin
25. Susi
26. Titiek Wae
27. Titik Aremanita
28. Yuli SP
29. Jaka YK 
30. Sopan P
31. iin Zacky
32. Wan-Paytren
33. Yahya
34. Yanti Sumbar
35. Tieex smg
36. Via
37. Zulfan
38. Icha Sukabumi 
39. Anjar Nofendra
40. Maryanah 
41. M. Zulfi A
42. Yogi Bandung
43. Efa Herfayanti
44. Annie TWN 
45. Aiman
46. Mia Kusmiati
47. Hasmiah
48. WaOne 
49. agoengkenthong
50. Asep Rustian
51. Eni Armani
52. Darus
53. Murniasih
54. Bu Sujud
55. Eni Riyanti
56. Maskurniawan
57. Nur Sangadah 
58. Ratna sukabumi
59. Ojie
60. Dyana Ahmad
61. Toe SHM
62. Muspira Sidrap
63. Asman Ternate
64. Nur Aini
65. Mashuri
66. Talip Puri
67. Tati Rohayati
68. Zainul Arifin
69. Mutmainah
70. Nadiyah Ummu
71. Yuli singapore
72. Dewi Mawaryani
73. Dina
74. Minten
75. Mujiana
76. Hasyim
77. Sinar
78. Nita Paytrenita
79. Jalaludin
80. Siti Andayani

Admin sangat jauh dari kesempurnaan. mohon koreksi dan masukannya..
klik pelajaran "tajwid" dan "tafsir/asbabun nuzul"


Daftar Hafidz/Hafidzah Versi BBM

1. Ari
2. Shanty
3. Ummi Kulsum 
4. Idha NH
5. Puji
6. Umi Iki
7. Arief 
8. Azizah
9. Mahtum
10. Hefni
11. Siti Nur
12. Diah 
13. Ira
14. Latif
15. Mencari
16. Niken
17. Nilla
18. Raka
19. Yudhi
20. Mira
21. Nur Sidiq
22. Lilik
23. M. Sahidin
24. Miftahul A
25. Nursyamsiah
26. Rommy
27. Mannan
28. Rizal S
29. Slamet
30. Eko
31. Fitri
32. Fatih
33. Nur Holis
34. Febri
35. Wahyu

Admin sangat jauh dari kesempurnaan. mohon koreksi dan masukannya..
klik pelajaran "tajwid" dan "tafsir/asbabun nuzul"

Daftar Hafidz/Hafidzah Versi LINE:
1. Ima
2. Ami kitty
3. Atika/Bu sujud
4. Elfrida
5. Hairul Umam
6. Ida Marham
7. Irsan Abu Nur
8. Maniez Asmarani
9. Maryanah
10. Mutmainah
11. Nadyah Ummu
12. Ning Nikhi:
13. Rijalmen
14. Ziaul Arif
15. Alinda
16. Mashuri
17. Ristanti
18. Trisno
19. Ki Demang
20. Resty Syifa
21. Fitri

Admin sangat jauh dari kesempurnaan. mohon koreksi dan masukannya..
klik pelajaran "tajwid" dan "tafsir/asbabun nuzul"


Daftar Hafidz/Hafidzah Versi Paytren Massanger 2:

1. Yara
2. Latifah
3. Mutmainnah
4. Iswahyudi
5. Nila
6. Annisa
7. Iffa
8. Is Nurjanah
9. Akhmad
10. Siti Andayani
11. Leny S
12. Neni Nur A
13. Vera Orenji
14. Umu Rosyida
15. Wasniah
16. Siti Q
17. Efa Herfayanti
18. Ihya
19. Murti
20. Arief WH
21. Acep
22. Milazikna
23. Yeni L
24. Hanni
25. Roros
26. Agoeng
27. Farida M
28. Ida Parida
29. An Nizar
30. A. Halim
31. Nadya Ummu
32. Kristini
33. Asihkah
34. Rizna
35. Dhany
36. Warda
37. Emi
38. Artika
39. Ella
40. Ariyanti
41. Basnan
42. Wahyu
43. Kusnida

Admin sangat jauh dari kesempurnaan. mohon koreksi dan masukannya..
klik pelajaran "tajwid" dan "tafsir/asbabun nuzul"


Daftar Hafidz/Hafidzah Versi Whatsapp 2:

1. Aji
2. Arip
3. Ayu Dewi
4. Dasyati
5. Deni Mulyana
6. Eko Subandi
7. Ita Latifah
8. Ita Muftitah
9. Latifah Jinnan
10. Maulidia
11. Musliha
12. Neni
13. Nur Amala
14. Nina
15. Rina Andayani
16. Risdiana
17. Rizal Fahmi
18. Saniya
19. Semy
20. Siti Hijriah
21. Sri Lestari
22. Sujiantono
23. Susmiati
24. Wahyu
25. Wasniah
26. Wiwit
27. Zulkarnain
28. Dewi Qurniatun
29. Meta Yulia
30. Yayuk Sista
31. Ayu Damayanti
32. Fatcho
33. Kuserih
34. Wila

Admin sangat jauh dari kesempurnaan. mohon koreksi dan masukannya..
klik pelajaran "tajwid" dan "tafsir/asbabun nuzul"
Sources/Sumber: http://www.emingko.com/2011/05/cara-memasang-like-facebook-di-blog.html#ixzz1O26hBdpa www.emingko.com

Minggu, 14 Juni 2015

Nasihat Untuk Suami Isteri

Ketika Allah Ta’ala menyebutkan tentang orang-orang yang bahagia, yang pertama disebutkan adalah orang-orang yang bershadaqah. Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah, baik laki-laki maupun perempuan, dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia.” Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam sangat menganjurkan bagi wanita untuk banyak shadaqah, karena kaum wanita paling banyak menjadi penghuni Neraka. Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda. “Wahai kaum wanita, bershadaqahlah! Meskipun dengan perhiasan kalian. Sesungguhnya pada hari Kiamat kalian adalah penghuni Neraka yang paling banyak.” Juga sabda beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam. “Wahai wanita, bersedekahlah dan perbanyaklah beristighfar (minta ampun kepada Allah) karena sungguh aku melihat kalian sebagai penghuni Neraka yang paling banyak. Sesungguhnya kalian banyak melaknat dan banyak mengingkari kebaikan. Belum pernah aku melihat orang yang kurang akal dan agama dapat mengalahkan laki-laki yang ber-akal daripada kalian. Adapun kurangnya akal karena persaksian dua orang wanita setara dengan persaksian seorang laki-laki, inilah kekurangan akalnya. Dan seorang wanita berdiam diri selama beberapa malam dengan tidak shalat serta tidak berpuasa di bulan Ramadhan (karena haidh), inilah kekurangan dalam agamanya.”


admin sangat jauh dari kesempurnaan. mohon koreksi dan masukannya..
klik pelajaran "tajwid" dan "tafsir/asbabun nuzul" untuk menambah ilmu.. 
Sources/Sumber: http://www.emingko.com/2011/05/cara-memasang-like-facebook-di-blog.html#ixzz1O26hBdpa www.emingko.com

Nasihat Khusus Untuk Suami Dan Isteri

Apa yang memberatkanmu -wahai hamba Allah- untuk tersenyum di hadapan isterimu ketika engkau masuk menemuinya, agar engkau memperoleh ganjaran dari Allah Ta’ala?!! Apa yang membebanimu untuk bermuka cerah ketika engkau melihat isteri dan anak-anakmu?!!! Engkau akan dapat pahala!! Apa sulitnya apabila engkau masuk ke rumah sambil mengucapkan salam secara sempurna: “Assalaamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh”, agar engkau memperoleh tiga puluh kebaikan?!! Apa yang kira-kira akan menimpamu jika engkau berkata kepada isterimu dengan perkataan yang baik, sehingga dia meridhaimu, sekalipun dalam perkataanmu tersebut agak sedikit dipaksakan?!! Apakah menyusahkanmu -wahai hamba Allah- jika engkau berdo’a: ”Ya Allah. Perbaikilah istriku, dan curahkan keberkahan padanya.” Tahukah engkau bahwa ucapan yang lembut merupakan shadaqah ?!! Apa yang memberatkanmu untuk membawa hadiah (oleh-oleh) untuk isteri dan anak-anakmu, ketika engkau pulang dari safar? Luangkan waktumu untuk menemani isterimu membaca Al-Qur-an, membaca buku-buku yang bermanfaat, dan mendatangi majelis ilmu (majelis ta’lim) yang mengajarkan Al-Qur-an dan As-Sunnah menurut pemahaman para Shahabat.


admin sangat jauh dari kesempurnaan. mohon koreksi dan masukannya..
klik pelajaran "tajwid" dan "tafsir/asbabun nuzul" untuk menambah ilmu.. 
Sources/Sumber: http://www.emingko.com/2011/05/cara-memasang-like-facebook-di-blog.html#ixzz1O26hBdpa www.emingko.com

Ketika Si Buah Hati Hadir

Jumhur ulama berpegang dengan hadits ‘Aisyah bahwa ‘aqiqah anak laki-laki adalah dengan dua ekor kambing dan ‘aqiqah anak perempuan adalah dengan seekor kambing. Al-Hafizh Ibnu Hajar al-‘Asqalani rahimahullaah setelah membawakan kedua hadits di atas beserta hadits-hadits lainnya, beliau berkata, “Semua hadits yang semakna dengan ini menjadi hujjah bagi jumhur ulama dalam membedakan antara anak laki-laki dan anak perempuan (dalam masalah ‘aqiqah).” Beliau melanjutkan, “Meskipun riwayat Abu Dawud adalah tsabit (shahih), akan tetapi tidak menafikan hadits-hadits shahih lainnya yang menentukan dua ekor kambing bagi anak laki-laki. Maksud hadits itu hanyalah untuk menunjukkan bolehnya ber’aqiqah dengan seekor kambing bagi anak laki-laki...” Syaikh Abu Muhammad ‘Isham bin Mar’i berkata, “Hadits tersebut menunjukkan bolehnya ber’aqiqah dengan seekor kambing bagi anak laki-laki, walaupun sunnahnya adalah dengan dua ekor kambing sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Sunnah ini hanya berlaku bagi orang tua yang tidak mampu melakukannya, karena tidak semua orang tua mampu meng’aqiqahi anak laki-lakinya dengan dua ekor kam-bing. Inilah pendapat wasath (pertengahan) yang meng-himpun berbagai dalil.” Jenis kelamin kambing ‘aqiqah adalah boleh jantan atau pun betina. Hal ini berdasarkan hadits yang di-riwayatkan oleh Abu Dawud (no. 2835), at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan lainnya.



admin sangat jauh dari kesempurnaan. mohon koreksi dan masukannya..
klik pelajaran "tajwid" dan "tafsir/asbabun nuzul" untuk menambah ilmu.. 
Sources/Sumber: http://www.emingko.com/2011/05/cara-memasang-like-facebook-di-blog.html#ixzz1O26hBdpa www.emingko.com

Kewajiban Mendidik Anak

Setiap rumah tangga haruslah memiliki keinginan untuk mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah. Sehingga setiap anggota keluarga harus memiliki peran dan menjalankan amanah tersebut. Sang suami sebagai kepala rumah tangga haruslah memberikan teladan yang baik dalam mengemban tanggung jawabnya karena Allah ‘Azza wa Jalla akan mempertanyakannya di hari Akhir kelak. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam:“Kamu sekalian adalah pemimpin, dan kamu sekalian bertanggung jawab atas orang yang dipimpinnya. Seorang Amir (raja) adalah pemimpin, seorang suami pun pemimpin atas keluarganya, dan isteri juga pemimpin bagi rumah suaminya dan anak-anaknya. Kamu sekalian adalah pemimpin dan kamu sekalian akan diminta pertanggungjawabannya atas kepemimpinannya.” Juga sabda beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya Allah akan bertanya kepada setiap pemimpin tentang apa yang dipimpinnya. Apakah ia pelihara ataukah ia sia-siakan, hingga seseorang ditanya tentang keluarganya.” Seorang suami harus berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menjadi suami yang shalih, dengan mengkaji ilmu-ilmu agama, memahaminya serta mengamalkan apa-apa yang diperintahkan oleh Allah ‘Azza wa Jalla dan Rasul-Nya, serta menjauhkan diri dari setiap yang dilarang oleh Allah ‘Azza wa Jalla dan Rasul-Nya.



admin sangat jauh dari kesempurnaan. mohon koreksi dan masukannya..
klik pelajaran "tajwid" dan "tafsir/asbabun nuzul" untuk menambah ilmu.. 
Sources/Sumber: http://www.emingko.com/2011/05/cara-memasang-like-facebook-di-blog.html#ixzz1O26hBdpa www.emingko.com

Ridhanya Allah Bersama Ridhanya Orangtua

Yang dimaksud ihsan dalam pembahasan ini adalah berbakti kepada kedua orang tua, yaitu menyampaikan setiap kebaikan kepada keduanya semampu kita dan bila memungkinkan mencegah gangguan kepada keduanya. Menurut Ibnu ‘Athiyah, kita juga wajib mentaati keduanya dalam hal-hal yang mubah (yang diperbolehkan syari’at), dan harus mengikuti apa-apa yang diperintahkan keduanya dan menjauhi apa-apa yang dilarang (selama tidak melanggar batasan-batasan Allah ‘Azza wa Jalla). Sedangkan 'uququl walidain adalah gangguan yang ditimbulkan seorang anak terhadap keduanya, baik berupa perkataan maupun perbuatan. Contoh gangguan berupa perkataan, yaitu mengucapkan “ah” atau “cis”, berkata dengan kalimat yang keras atau menyakitkan hati, menggertak, mencaci maki dan lain-lain. Sedangkan yang berupa perbuatan adalah berlaku kasar, seperti memukul dengan tangan atau kaki bila orang tua menginginkan sesuatu atau menyuruh untuk memenuhi keinginannya, membenci, tidak mempedulikan.


admin sangat jauh dari kesempurnaan. mohon koreksi dan masukannya..
klik pelajaran "tajwid" dan "tafsir/asbabun nuzul" untuk menambah ilmu.. 
Sources/Sumber: http://www.emingko.com/2011/05/cara-memasang-like-facebook-di-blog.html#ixzz1O26hBdpa www.emingko.com

Kedudukan Wanita Dalam Islam

Sesungguhnya nikah itu bukan kenikmatan jasadi (fisik) semata, akan tetapi dibalik itu terdapat ketentraman dan kedamaian jiwa, di samping kenikmatan mempunyai anak. Dan anak di dalam Islam tidak seperti anak dalam sistem-sistem kehidupan buatan lainnya, karena kedua ibu bapaknya mempunyai hak atas anak. Apabila seorang wanita dikarunia beberapa anak, lalu ia dididik dengan sebaik-baiknya, maka mereka menjadi buah hati dan penghibur baginya. Maka pilihan mana yang terbaik bagi wanita; hidup di bawah lindungan suami yang melindungi, mendampingi dan memperhatikannya serta dikaruniai anak-anak yang apabila dididik dengan baik akan menjadi buah dan penghibur hati baginya, atau memilih hidup sebatang kara dengan nasib tiada menentu lagi terpontang-panting kesana-kemari?!. Sesungguhnya pandangan Islam adalah pandangan yang adil lagi seimbang. Islam memandang kepada wanita secara keseluruhan dengan adil, dan pandangan yang adil itu mengatakan bahwa sesungguhnya memandang kepada wanita secara keseluruhan dengan mata keadilan.



admin sangat jauh dari kesempurnaan. mohon koreksi dan masukannya..
klik pelajaran "tajwid" dan "tafsir/asbabun nuzul" untuk menambah ilmu.. 
Sources/Sumber: http://www.emingko.com/2011/05/cara-memasang-like-facebook-di-blog.html#ixzz1O26hBdpa www.emingko.com

Jumat, 23 Januari 2015

MODALNYA CUKUP ALLAH

Banyak orang yang terlena dengan fatamorgana dunia..
PAdahal kenyataan hanya bersifat sementara nanti yang kekal di Akhirat...

Banyak orang yang akan memulai bisnis disibukkan dengan mencari modal dan patrner kerja,,,
padahal siapa yang sebenarnya merajai MODAL dan partner yang sejati ????

JAWABANNYA ALLAH AZZA WA JALLAH Rumah Tahfid Anak Yatim (RUTAN)
Sources/Sumber: http://www.emingko.com/2011/05/cara-memasang-like-facebook-di-blog.html#ixzz1O26hBdpa www.emingko.com